10 Cara Menghindari Infeksi di Area Rahang Pasca Cabut Gigi

10 Cara Menghindari Infeksi di Area Rahang Pasca Cabut Gigi

poltekkestasikmalaya.com – Setelah cabut gigi, rasanya campur aduk antara lega dan was-was. Lega karena gigi yang bikin sakit udah nggak ada, tapi juga deg-degan takut lukanya infeksi. Nggak sedikit orang yang abai soal perawatan setelah cabut gigi dan akhirnya harus bolak-balik ke dokter gara-gara rahangnya bengkak atau muncul rasa nyeri yang makin parah.

Di poltekkestasikmalaya.com, kita sering bahas pentingnya perawatan setelah pencabutan gigi, apalagi buat mencegah infeksi di area rahang. Soalnya kalau sampai infeksi, bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi bisa merambat ke bagian lain dan jadi masalah serius. Nah, biar kamu bisa pulih dengan tenang dan rahang tetap sehat, yuk simak 10 cara sederhana berikut ini!

1. Jangan Kumur Terlalu Kuat

Setelah cabut gigi, biasanya kita pengin banget kumur biar mulut terasa bersih. Tapi hati-hati, kumur terlalu kuat bisa bikin bekuan darah di area pencabutan copot, padahal bekuan darah itu penting banget untuk proses penyembuhan.

Kalau memang harus kumur, cukup pakai air hangat dan gerakkan perlahan. Idealnya, tunggu minimal 24 jam setelah cabut gigi sebelum mulai berkumur.

2. Hindari Makanan Panas dan Pedas

Hari-hari pertama setelah cabut gigi, kamu harus pintar-pintar pilih makanan. Hindari makanan yang panas banget, pedas, atau bertekstur kasar karena bisa iritasi area luka dan memperbesar risiko infeksi.

Pilih makanan lembut dan dingin, seperti bubur, sup hangat (bukan panas), yogurt, atau smoothie. Ini bisa bantu jaga kondisi rahang tetap tenang dan nggak bikin luka makin parah.

3. Jangan Sentuh Area Cabutan dengan Jari atau Lidah

Kebiasaan nyolek-nyolek luka dengan lidah atau jari itu bahaya banget. Selain bisa mengganggu proses penyembuhan, tangan dan lidah bisa membawa bakteri yang memicu infeksi.

Kalau kamu penasaran dengan kondisi lukanya, lebih baik cek di cermin dengan bantuan cahaya daripada langsung disentuh. Semakin kamu biarkan luka itu tenang, semakin cepat sembuhnya.

4. Istirahat yang Cukup dan Jangan Olahraga Berat

Setelah cabut gigi, tubuh butuh waktu buat fokus ke proses pemulihan. Jadi, hindari dulu aktivitas berat seperti olahraga intens atau angkat barang berat karena bisa meningkatkan tekanan darah dan memperparah perdarahan di area rahang.

Santai aja dulu, tiduran dengan kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh biar aliran darah nggak bikin area luka makin bengkak.

5. Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Biasanya dokter akan kasih antibiotik atau obat pereda nyeri setelah cabut gigi. Jangan malas minum obat ya! Antibiotik penting buat cegah infeksi dan obat nyeri bisa bantu kamu tetap nyaman selama proses penyembuhan.

Ikuti dosis dan waktu minum sesuai anjuran, jangan berhenti sebelum waktunya meskipun udah merasa lebih baik.

6. Kompres Dingin di Sekitar Rahang

Kalau rahang mulai terasa nyeri atau sedikit bengkak setelah cabut gigi, kompres dingin bisa jadi penyelamat. Bungkus es batu dengan handuk bersih lalu tempelkan di pipi bagian luar, tepat di sisi rahang yang habis dicabut.

Kompres selama 10–15 menit setiap beberapa jam sekali di hari pertama. Ini bisa bantu kurangi bengkak dan rasa nyeri secara alami.

7. Jangan Merokok atau Minum Alkohol

Kebiasaan ini bukan cuma ganggu penyembuhan, tapi juga meningkatkan risiko infeksi secara signifikan. Merokok bisa mengganggu aliran oksigen ke jaringan penyembuhan, dan alkohol bisa memperlambat respons imun tubuh.

Kalau bisa, hindari rokok dan alkohol setidaknya selama 48–72 jam setelah cabut gigi. Lebih lama? Jelas lebih baik!

8. Hindari Mengisap atau Mengunyah di Area Luka

Gerakan mengisap seperti saat minum pakai sedotan bisa menyebabkan tekanan negatif di mulut dan mengganggu bekuan darah di bekas luka. Begitu juga dengan mengunyah makanan di sisi rahang yang dicabut, bisa bikin trauma tambahan di area tersebut.

Selama proses pemulihan, usahakan makan di sisi mulut yang sehat dan hindari sedotan sampai luka benar-benar sembuh.

9. Jaga Kebersihan Gigi Tanpa Ganggu Area Luka

Sikat gigi tetap perlu biar mulut tetap bersih, tapi hati-hati jangan sampai sikat gigi menyentuh area yang dicabut. Gunakan sikat berbulu lembut dan gerakkan secara perlahan, terutama di sekitar luka.

Kamu bisa juga pakai kapas basah atau kasa steril untuk membersihkan lidah dan bagian dalam pipi secara lembut.

10. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi

Kalau kamu mulai merasa demam, nyeri makin parah, keluar nanah, atau bau mulut yang menyengat setelah beberapa hari, bisa jadi itu tanda infeksi. Jangan tunggu makin parah, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.

Semakin cepat infeksi ditangani, semakin kecil risiko komplikasinya ke rahang dan bagian tubuh lainnya.

Penutup

Perawatan setelah cabut gigi itu nggak boleh disepelekan, terutama buat mencegah infeksi di area rahang. Dengan mengikuti 10 cara di atas, kamu bisa bantu tubuh pulih dengan lebih cepat dan nyaman.

Di poltekkestasikmalaya.com, kita percaya kalau langkah kecil dan perhatian ekstra bisa jadi kunci utama dalam menjaga kesehatan mulut dan rahang. Yuk, jaga bekas cabut gigimu dengan benar dan kasih waktu tubuh untuk menyembuhkannya dengan sempurna!