7 Teknik Terapi Mandiri untuk Bantu Atasi Gejala Psikosis

7 Teknik Terapi Mandiri untuk Bantu Atasi Gejala Psikosis

poltekkestasikmalaya.com – Ketika gejala psikosis mulai muncul, seperti halusinasi atau delusi, dunia bisa terasa berubah drastis. Suara-suara tanpa sumber, pikiran yang terasa asing, dan realita yang seperti bergeser pelan-pelan bisa membuat seseorang merasa kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Dalam situasi seperti ini, tidak jarang muncul perasaan takut, bingung, hingga panik yang sulit dikendalikan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa meskipun kondisi ini tidak bisa diatasi sepenuhnya seorang diri, beberapa teknik terapi mandiri terbukti mampu membantu meredakan gejalanya. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih stabil dan tetap terhubung dengan realita. Nah, berikut ini ada tujuh teknik praktis yang bisa kamu coba sendiri di rumah. Yuk, simak baik-baik!

1. Grounding: Kembali ke Saat Ini

Pertama-tama, teknik grounding adalah cara yang sangat efektif untuk “mengembalikan” diri kamu ke kenyataan ketika pikiran mulai melayang ke tempat yang membingungkan. Misalnya, kamu bisa coba metode 5-4-3-2-1, yaitu:

  • 5 hal yang bisa kamu lihat

  • 4 hal yang bisa kamu sentuh

  • 3 hal yang bisa kamu dengar

  • 2 hal yang bisa kamu cium

  • 1 hal yang bisa kamu rasakan di tubuh

Melalui latihan ini, kamu akan lebih mudah fokus pada momen sekarang dan merasa lebih aman. Selain itu, ini juga membantu menenangkan sistem saraf yang sedang aktif karena stres atau delusi.

2. Menulis Pikiran di Jurnal

Selanjutnya, ketika kepala terasa penuh dengan pikiran aneh atau campur aduk, cobalah untuk menuliskannya. Tidak perlu rapi, dan kamu tidak perlu takut salah. Yang terpenting adalah menuangkan isi kepala ke atas kertas.

Sebagai contoh, kamu bisa menulis: “Hari ini aku merasa ada yang memperhatikan, tapi aku tahu itu bisa jadi hanya perasaan.” Dengan cara ini, perlahan-lahan kamu bisa mengamati pola pikiran dan mulai membedakan mana yang realistis dan mana yang perlu diwaspadai.

3. Latihan Napas Dalam

Selain menulis, teknik pernapasan juga sangat ampuh untuk meredakan kecemasan. Saat tubuh mulai tegang dan pikiran kalut, cobalah menarik napas dalam-dalam lewat hidung, tahan selama tiga detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi hingga tubuh terasa lebih santai.

Terlebih lagi, kamu bisa melakukannya sambil duduk di tempat yang nyaman atau sambil memeluk bantal favoritmu. Hal-hal kecil seperti ini sering kali punya dampak besar terhadap ketenangan batin.

4. Dengarkan Musik yang Menenangkan

Selain bernapas, mendengarkan musik juga bisa menjadi pelarian yang positif. Akan tetapi, pastikan kamu memilih jenis musik yang lembut, tidak mengandung lirik agresif, dan tidak terlalu keras volumenya.

Misalnya, coba dengarkan suara hujan, alunan piano, atau lagu-lagu kenangan yang bisa membangkitkan perasaan damai. Dengan demikian, pikiranmu bisa sedikit lebih tenang dan fokus.

5. Olahraga Ringan untuk Merilekskan Tubuh dan Pikiran

Tak kalah penting, aktivitas fisik seperti olahraga ringan sangat disarankan. Walaupun kamu merasa malas bergerak, cobalah untuk jalan kaki sebentar di sekitar rumah, stretching di pagi hari, atau sekadar ikut senam dari video YouTube.

Mengapa ini penting? Karena tubuh yang aktif membantu otak memproduksi hormon endorfin yang bisa memperbaiki suasana hati. Akibatnya, pikiran juga jadi lebih positif dan gejala psikosis pun bisa berkurang.

6. Visualisasi Tempat Aman

Kemudian, ketika kamu merasa sangat takut atau cemas, teknik visualisasi bisa jadi penolong yang ampuh. Caranya gampang, cukup tutup mata dan bayangkan tempat yang bikin kamu tenang. Misalnya pantai yang sepi, hutan rindang, atau kamar masa kecil.

Bayangkan aroma, suara, bahkan suhu di tempat itu. Semakin detail, semakin besar kemungkinan kamu merasa nyaman dan lebih rileks.

7. Bicara Baik pada Diri Sendiri

Terakhir, cara paling sederhana tapi sangat powerful adalah dengan berbicara baik pada diri sendiri. Sering kali kita menjadi kritikus paling keras terhadap diri kita sendiri. Maka dari itu, mulai sekarang coba ubah nada bicaramu ke arah yang lebih penuh kasih.

Contohnya, daripada bilang “Aku gila,” lebih baik katakan, “Aku sedang mengalami hal yang sulit, dan aku sedang berusaha melewatinya.” Kata-kata ini bisa jadi pengingat bahwa kamu masih berharga dan layak mendapat dukungan, dari siapapun—terutama dari dirimu sendiri.

Penutup

Kesimpulannya, menghadapi gejala psikosis memang menantang, tetapi bukan berarti kamu tidak punya cara untuk membantunya sendiri. Dengan menerapkan tujuh teknik di atas secara rutin, kamu bisa menciptakan ruang aman dalam dirimu, bahkan saat realita terasa kabur.

Tentunya, terapi mandiri ini bukan pengganti pengobatan profesional. Akan tetapi, jika dilakukan dengan konsisten, teknik ini bisa memperkuat kemampuanmu untuk tetap terkoneksi dengan dunia nyata. Di poltekkestasikmalaya.com, kami percaya bahwa setiap orang punya kekuatan dalam dirinya untuk sembuh—asal diberi dukungan yang tepat, dimulai dari langkah kecil setiap hari.

Jadi, mulai sekarang, cobalah satu teknik hari ini, lalu tambahkan yang lain perlahan. Percaya deh, kamu nggak sendirian dalam perjuangan ini. Kamu mampu, dan kamu layak merasa lebih baik.